Bidadari Tanpa Sayap
14 Februari 2014 pukul 17:18
oleh : amilia buana
Seperti angin yang bertiup lembutMengubah rasa gersang berlaluBukan hanya kasihMenuntun kalbu berbinar riaTetesan air mata dengan terucap do'aTak pernah memudarMeski pasir waktu terus berjalanBukan hanya sekedar dekapan hangatYang merasuk lembut disetiap relung kalbuCintamu,, Seberapa besarkah?Akan kah dapat terhitung?Rangkaian kata yang keluar dari bibir indahmuMemasuki hati terdalamTerserap menyadarkan jiwa yang salahBukan paras cantik yang kau harapkanTapi hanya kebahagiaan untuk anak muHanya dengan dua tangan suciBekerja tanpa asa yang terputusTak peduli apakah matahari sudah terbenam atau bersinarBidadari yang diturunkan TuhanUntuk menjaga bayi suci nan luguTangisan pertamaku duluMembuatmu membisu menitikan butir-butir airBibir yang tetap akan tersenyum walau raga menahan sakitDan aku yang terus tumbuhMulai mengerti setiap keringat yang menetes dari tubuh muAku tak tau bagaimana jiwa ini membalasTak akan pernah tulang-tulang tubuhku iniMenyamai betapa keras pengorbananmuKeriput di wajah yang tetap anggunMenyiratkan Sejuta harapanUntukku Anakmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar